Sabtu, 20 Februari 2016

HASIL LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN OBJEK WISATA PULAU BALI



 HASIL LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN OBJEK WISATA PULAU BALI 
Eksotika Panorama Tanah Lot


DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA


  


Disusun Oleh

Nana                :  Ajeng Dewi Wulandari
Kelas               :  IX- B
No, Absen       :  01




DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BLITAR
SMP NEGERI 2 WLINGI
Jln. K. H. Dewantoro 727 Telp. (0342) 691065
Wlingi – Kabupaten Blitar




HALAMAN PENGESAHAN


Laporan yang berjudul :

Eksotika Panorama Tanah Lot

Setelah disahkan pada tanggal 15 Oktober 2014



oleh




Pembimbing II                                                Pembimbing I



         Wali Kelas                                          Guru Bahasa Indonesia
   Siswanti, S.P d                                            Dra.Umiyati, S.Pd
  NIP. 195705201981022005                               NIP. 19640301198803209



i


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan saya berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kami jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih  lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat serta rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis yang berjudul
Exotika Panorama Tanah Lot
Karya tulis ini disusun dalam rangka memenuhi tugas praktik bahasa Indonesia, menambah wawasan pengetahuan yang tidak dapat ditemui disekolah, untuk melengkapi ensiklopedia pengetahuan yang beruna untuk jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam penyelesaian karya ilmiah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya laporan PKL ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak yang telah membantu kami di antaranya adalah :
1.      Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan segala barokah-Nya
2.      Bapak Drs. H. Imam Sapingi, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP NEGERI 2 WLINGI
3.      Ibu Dra. Umiyati selaku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
4.      Dan semua pihak yang telah membantu sehingga terselesainya penyusunan laporan ini
Harapan yang paling besar dari penyusunan laporan PKL ini, mudah-mudahan apa yang saya susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada serta dapat memberi kesadaran tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga mengetahui adat dan kebudayaan karena kita adalah bagian dari keluarga bangsa Indonesia.

Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang

Wlingi, 15 Oktober 2014



Penyusun
Ajeng Dewi Wulandari



ii

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan .....................................................................................................        i
Kata Pengantar  ..............................................................................................................       ii
Daftar Isi  ........................................................................................................................       iii

BAB I  PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang  ............................................................................................       1
1.2   Tujuan Pembahasan  ....................................................................................       1
1.3   Ruang Lingkup Pembahasan ........................................................................      1
BAB II  ISI LAPORAN
2.1   Kondisi  Geografis Objek Wisata ................................................................       2
2.2   Kondisi Umum Objek Wisata  .....................................................................       2
2.3   Sejarah Singkat   ...........................................................................................      4
2.4   Sistem Pengolahan ........................................................................................      5
2.5   Konstribusi bagi Dunia Pendidikan, Budaya, dan Negara ...........................      6

BAB III  PENUTUP
4.1    Simpulan  .......................................................................................................     7
4.2    Saran- saran  ..................................................................................................      7
LAMPIRAN .....................................................................................................................     8












iii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pulau Bali telah dijuluki banyak orang seperti Pulau Dewata, Pulau Seribu Kuil, dan lain-lain. Pulau tersebut terkenal dengan keindahan alamnya dan berbagai seni budaya, kebiasaan, adat istiadat, serta agama masyarakat Bali yang unik dan berbeda dengan masyarakat Indonesia umumnya. Di samping itu, wisata bahari yang sangat indah memberi daya tarik yang begitu tinggi.serta tata kehidupan penduduknya yang sangat ramah. Dengan adanya alasan tersebut, Pulau Bali merupakan salah satu kebanggaan bangsa Indonesia dan merupakan daerah tujuan wisata yang paling utama, baik bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Oleh karena itu penulis ingin membuat sebuah laporan kegiatan PKL yang telah dilakukan di Pulau Dewata Bali yaitu Tanah Lot.
PuraTanah Lot terletak di kabupaten Tabanan, sekitar 20 km dari Denpasar. Tanah Lot dalam bahasa Bali berarti “Tanah di tengah lautan”, kalau kita cermati posisi Pura Tanah Lot memang menjorok ke tengah laut. Pura ini berdiri di atas bongkahan batu karang, dimana alam telah membentuknya sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah bentuk yang sangat indah dan unik. Selain sebagai pusat spiritual bagi umat Hindu, pura Tanah Lot memiliki keistimewaan jika dibandingkan dengan pura-pura lainnya yang ada di Bali. Pura Tanah Lot sudah sejak lama terkenal karena keindahan pantainya. Selain itu, Pura Tanah Lot juga memiliki keistimewaan lain, seperti adanya ular suci.

1.2  Tujuan Pembahasan
Mengingat keistimewaan- keistimewaan dari objek wisata Tanah Lot, maka penulis mengangkat topik Tanah Lot sebagai objek tulisan. Dengan harapan laporan ini dapat dimanfaatkan dan mampu menambah pengetahuan pembaca. Bagi mahasiswa, makalah ini dapat dijadikan acuan untuk mengenal lebih dekat mengenai objek wisata Pura Tanah Lot.

1.3  Ruang Lingkup Pembahasan
Berdasarkan latar belakang dan tujuan di atas, penulis akan menjelaskan tentang beberapa pengetahuan dari Objek Wisata Tanah Lot, yaitu :
  • Kondisi geografis objek wisata Tanah Lot
  •  Kondisi umum objek wisata Tanah Lot 
  • Sejarah singkat objek wisata Tanah Lot 
  • Sistem pengolahan objek wisata Tanah Lot
  • Konstribusi bagi dua pendidikan, budaya dan negara


1

BAB II
ISI LAPORAN

HASIL LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
OBJEK WISATA DI PULAU BALI


2.1 Kondisi Geografis Objek Wisata

Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan atau 25 km arah barat Kota Denpasar. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot dikatakan unik karena terletak di dataran tinggi kecil yang dikelilingi oleh laut. Sebenarnya tanah atau dataran masih merupakan perpanjangan dari pantai, tapi ketika air pasang, candi seolah-olah berdiri sendiri di tengah laut. Cuaca di Bali saat itu creah berawan dengan suhu 24 - 33 °C dan kelembaban 54 - 83 %.

2.2 Kondisi Umum Objek Laporan

Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini. Wisatawan mancanegara yang berkunjung menurut BPS mencapai 1.230.316 orang. Sedangkan wisatawan domestik diperkirakan mencapai 300.000 orang. Di kawasan Tanah Lot Bali dari pintu masuk distribrusi tiket, kita akan menjumpai tempat penjual barang- barang souvenir. Tempat kita menemukan kaos, kalung, patung, makanan dan sebagainya yang berciri khas Bali.

Disekitar kawasan pura Tanah Lot terdapat restaurant dan penginapan yang dapat digunakan para pengunjung. Semua pengunjung diwajbkan menjaga perilaku dan sikap di tempat yang disakralkan oleh penduduk setempat, karena Tanah Lot merupakan salah satu pura tempat ibadah umat agama Hindu di Bali. Dimana setiap rumah ibadah agama pasti menjadi tempat yang disakralkan atau disicikan dari kotoran jasmani maupun rohani. Para pengunjung juga saling menghormati, ikut menjaga kebersihan  objek wisata tanah lot sehingga menciptakan menciptakan suatu keindahan dalam bersinergi dengan alam.

Tanah lot berasal dari dua kata yaitu tanah dan laut. Tanah yang diartikan sebagai karang seperti pulau kecil (gili), sedangkan lot atau lod berarti laut. Tetapi karena suatu pengucapan yang dianggap terlalu panjang dan tidak efektif maka disingkat dengan tanah lot. Jadi Tanah Lot adalah pulau kecil yang terapung di laut. Tanah lot tersebut merupakan tanah yang berupa tebing yang berada di tengah pantai atau tebing yang berada di pinggir laut. Dan di atas tebing tersebut terdapat pura. Pura Luhur Tanah Lot atau biasa disingkat menjadi Pura Tanah Lot merupakan salah satu Pura Sad Kahyangan, yaitu pura yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai sendi-sendi penjaga pulau dewata.




2
Pura Tanah Lot merupakan tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Pura ini memiliki ciri khas sebagai pura yang terletak di “tengah” laut (terletak sekitar 50 meter dari pantai ketika pasang).Apabila air laut pasang, maka pura ini akan dikelilingi oleh air, sehingga tampak benar-benar di tengah laut. Apabila ingin menjelajahi keindahan pura, ada baiknya untuk datang pada sore hari, sebab biasanya air laut sedang surut. Sementara pada pagi hari, air laut kerap kali pasang sehingga wisatawan tidak bisa mencapai pelataran pura. Namun, apabila sedang bulan purnama, pada sore hari pun air laut biasanya tetap pasang.

Para pelancong yang berkunjung ke Pura Tanah Lot hanya diperbolehkan memasuki pelataran pura. Bahkan, bagi wanita yang sedang haid/datang bulan dilarang untuk memasuki pura. Hal ini karena tempat tersebut dianggap keramat, sehingga tidak semua orang boleh menjamah ruang pemujaan di dalamnya. Hanya umat Hindu yang akan bersembahyang atau melakukan ritual agama saja yang diperbolehkan memasuki tempat pemujaan. Selain pura, daya tarik lainnya adalah  sumber air tawar, ular suci dan juga keindahan alam seperti sunset.

Sumber air tawar yang disebut Tirta Pabersihan ini merupakan air suci yang dikeramatkan. Sumber air tawar ini, berada di tengah deburan air laut yang asin, yang dapat digunakan oleh para pengunjung maupun umat Hindu untuk menyucikan diri. Di tempat ini, orang-orang dapat mencuci muka atau anggota badan lainnya sembari memanjatkan doa.

Konon, dengan cara itu permohonan akan terkabulkan. Daya tarik lainnya adalah ular suci yang menurut cerita merupakan ciptaan Danghyang Nirartha sebagai ular penjaga pura. Setiap orang dapat melihat atau memegang ular ini sambil meletakkan uang receh atau uang koin. Meskipun termasuk ular beracun, tetapi ular tersebut tidak berbahaya. Pada waktu melihat atau memegang ular ini, dapat pula meminta melakukan permohonan.

Apabila beruntung, wisatawan dapat menyaksikan ritual Odalan atau hari jadi Pura Tanah Lot yang diperingati setiap 210 hari sekali. Perayaan Odalan biasanya dilaksanakan mendekati perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Pada perayaan ini, warga Hindu akan berduyun-duyun datang bersembahyang dan memohon berkah di pura ini. Sebagai tempat pemujaan, bagunan pura tersebut memiliki beberapa fungsi yaitu:
  • Candi Tanah Lot sebagai Dang Kahyangan (candi besar Kudus di Bali), karena sejarah dan Penyiwi (Orang-orang yang memperhatikan bait) berasal dari masyarakat lokal dari Kabupaten Tabanan dan sekitarnya.
  • Tanah Lot sebagai candi Segara, karena fungsinya sebagai tempat suci untuk menyembah Bhatara Segara, Allah dengan manifestasi sebagai laut kekuatan Keilahian.

 Fungsi utama bangunan candi terletak di kawasan pura utama. Dimana tempat ini, terdapat sebuah pura utama untuk menyembah Tuhan dalam bentuk Dewa Baruna atau Bhatara Segara, daya laut. Di tanah lot, tempat ibadahnya terdiri dari 5 bangunan pura dengan 3 bangunan candi yang terkenal berada di bagian utara yang digunakan untuk menyembah ke dewa Dang Hyang Nirartha. Ketiga bangunan candi tersebut adalah candi Batu Bolong, candi Batumejan dan candi Enjung Galuh Bait. Untuk dapat membedakan status candi di Tanah Lot, maka dapat diketahui dari sejarah candi, fungsi candi dan urutan pemujaan pada saat upacara diadakan. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati event wisata bertajuk Tanah Lot Spectacular. Berbagai macam perlombaan dan seni pertunjukan diadakan dalam event ini, di antaranya lomba lari 10 kilometer, lomba layang-layang, pertunjukan tari kecak kolosal, serta okokan dan tektekan kolosal.

3
2.3 Sejarah Singkat

Menurut Legenda Pura Tanah Lot didirikan oleh didirikan oleh sorang Brahmana dari Jawa, beliau bernama Danghyang Nirartha, menganut ajaran Hindu, beliau berhasil menguatkan kepercayaan masyarakat setempat untuk lebih mentaati serta meresapi ajaran Agama Hindu ini, mengenalkan konsep Sad Kahyangan. Bendesa Beraban merasa tersaingi banyak pengikutnya meninggalkannya dan menjadi pengikut Danghyang Nirarta. Kemudian Bendesa menyuruh Danghyang Nirartha pergi meninggalkan Tanah Lot.

Beliau menyanggupi tapi sebelum meninggalkan Tanah Lot, dengan segala kekuatannya rohaninya sanggup memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai, kemudian membangun sebuah pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang, binatang melata ini ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning. Bendesa Beraban merasa takjub dan kemudian menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

Di bawah Pura Tanah Lot mengalir sebuah sumber yang rasanya tawar. Memang ajaib, di tepi pantai yang biasanya mempunyai air yang terasa asin, justru muncul sumber air tawar. Konon dengan mengguankan air ini untuk membasuh tangan, muka atau rambut dapat menjadikan kita awet mud, mendapat kemakmuran dan kesejahteraan. Ada beberapa petugas yang berpakaian putih- putih berjaga di dekat sumber air ini. Air itu muncul akibat kuasa Tuhan yang telah mengalirkan air tawar ditepi laut. Setelah selesai petugas yang berjaga di tempat itu kemudian memercikkan air, menempelkan rendaman beras ke kening dan memberi bunga kamboja putih karena merupaka kelengkpan dalam melakukan doa karena beras dan air merupakan lambang kemakmuran.

           Fasilitas yang ada di Tanah lot tidak lari dari campur tangan pemerintah untuk lebih membuat objek wisata ini berkembang. Strategis dan banyak fasilitas penunjang  yang lain agar pengunjung lebih nyaman berada di wahana wisata ini. Pemandangan yang indah ditambah balutan eksotika religi pura menambah asli dan nyamannya wahana ini, berbeda dari wisata yang lain seperti Kuta, Tanjung Benoa, dll. Fasilitas yang tak kalah menarik dan patut di perbincangkan adalah area parkir, tempat parkir yang di sediakan sangat memadai dan cukup luas. Dulu tempat parkir ini jalannya tidak semulus sekarang, kalau dulu masih banyak medan yang sulit dilalui sehingga pengunjung kurang nyaman dengan keadaan seperti ini, namun pemerintah tidak tiggal diam. Seluas mta memendang disini hamparan kendaraan yang memadati seperti mobil, motor,  dan juga bus, tertata rapi di area yang telah di tentukan, mobil sendiri, bus juga di tempatkan di earea senduri.

Selain itu juga ada toko-toko cinderamata yang banyak berjejer di sepanjang jalan menuju pura. Dulu toko-toko ini kurang rapi masih amburadul, tetapi sekarang berkat Pemda  setempat toko-toko ini berjajar rapi. Masih banyak yang ingin kami ulas namun titik temu dari inti maslah ini adalah peranan pemerintah atas terselesaikannya perwujudan objek wisata yang apik, rapi, bersih, indah, serta nyaman. Kini tiggal bagai mana kita mejaga dan lebih memperhatikan hal-hal kecimg yang berdampak besar  bagi semua pengunjung agar mereka nyaman berda di objek wisata ini, contohnya jangan membuang sampah sembarangan. Kalau lita nyaman dan tanang pasti hati pu turut bahagia dan riang. Mancanegara di waktu sore ke Bali suasananya sangat sejuk dan suasananya sangat sejuk dan indah, banyak turis-turis mancanegara di waktu sore ke Bali indah, banyak turis-turis mancanegara di waktu sore ke Bali

4

2. 4  Sistem Pengelolahan

Dari segi infrastruktur telah terbukti meningkat Dengan mengacu pada masukan para pengunjung melalui Guest Comment oleh Manajemen Operasional, Tanah Lot sudah memiliki program- program yang akan direalisasikan. Program- program ini meliputi peningkatan kualitas SDM, peningkatan bidang kebersihan dan ketertiban, peningkatan infrastruktur dan pelayanan. Saat ini di  bidang keamanan Objek Wisata. Dalam kontes peningkatan infrastruktur kini telah hadir Surya Mandala Cultural Park. Dengan adanya Surya Mandala, berbagai aliansi dapat diwujudkan untuk meningkatkan volume usaha semua pihak.


Fasilitas ini juga bisa di manfaatkan untuk mendukung kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Confrence and Exhibition). Sebagaimana trend pariwisata yang ada, kunjungan yang bersifat leasure sudah umum. Sekarang banyak destinasi yang mengembangkan wisata MICE. Bali ke depan harus bergerak ke arah yang sama. Pengembangan suatu kawasan obyek pariwisata yang didalamnya terjadi penataan penggunaan lahan merupakan masalah yang rumit dalam pembangunan suatu wilayah. Prosesnya tidak selalu berjalan sesuai dengan pelaksanaannya di lapangan.

Hal ini bisa saja terjadi karena berbagai sebab, seperti masyarakat tidak diajak berperan serta dalam perencanaan dan pengelolaan, tidak adanya sosialisasi konsep. Pengembangan kawasan tersebut tidak disesuaikan dengan perencanaan wilayahnya. Kawasan wisata Pura Tanah Lot merupakan salah satu obyek wisata dalam wilayah Kabupaten Tabanan yang penataan dan pengembangannya harus disesuaikan dengan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kediri. Konsep pengembangan kawasan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan merupakan salah satu konsep perencanaan pengembangan kawasan pariwisata di masa yang akan datang yang dalam pelaksanaannya nanti sangat tergantung pada partisipasi

Desa Adat yang dalam hal ini Desa Adat Beraban. Hal ini disebabkan karena pembangunan sektor pariwisata merupakan andalan Bali yang dalam hal ini adalah Pariwisata Budaya. Kawasan wisata Pura Tanah Lot pada awalnya berfokus pada keberadaan Pura Tanah Lot sebagai daya tarik wisata utama yang keberadaannya sangat ditentukan oleh dukungan warga (Kerama) Desa Adat Beraban terutama dalam kegiatan sosial budayanya berupa; kegiatan pertanian, kegiatan upacara keagamaan (yang diikuti dengan tumbuhnya kegiatan penunjang berupa Sekehe Gong, Angklung, Pesantian, Wayang, Topeng Sida Karya) serta peran serta masyarakat desa dalam pemeliharaan lingkungan di sekitar Pura Tanah Lot. Dengan demikian agar terwujud pengembangan kawasan wisata. Pura Tanah Lot yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan, maka peran serta Desa Adat Beraban dalam pengelolaannya sangat mutlak diperlukan. Peran serta Desa Adat Beraban sudah terjadi sejak pengambilan keputusan, pemeliharaan lingkungan kawasan wisata, menunjang daya tarik

Dari sistem marketing destinasi wisata ini, jelas dalam pengelolaan di gunakan sistem online maupun jasa tourism information lewat travel agent, dll. Para pengunjung tidak saja berkunjung pada saat-saat liburan tetapi sudah rutin setiap hari terutama pada sore hari.Mengantisipasi Perkembangan ini Pemerintah Kabupaten Tabanan padaTahun 1980 mempercayakan pengelolaan Tanah Lot kepada pihak Swasta, yaitu CV.Ary Jasa Wisata


5
dengan sistem kontrak yang terus berlangsung dengan mengalami perubahan target pencapaian pendapatan seiring peningkatan angka kunjungan dan peningkatan harga tiket masuk pada daya tarik wisata Tanah Lot. Dan sistem marketing dalam kawasan wisata ini terus akan berkembang dan berinovasi sesuai alur perkembangannya.

Harga tiket untuk masuk kedalam area tanah lot ini cukup murah yakni Rp. 10.000,00 untuk wisatawan lokal dewasa, serta Rp. 7.500,00 untuk wisatawan lokal anak-anak, jika yang datang adalah wisatawan luar maka harga tiket yang dikenakan pun akan lebih tinggi yakni Rp. 30.000,00 untuk dewasa dan Rp. 15.000,00 untuk anak-anak. Tiket akan dibuka mulai jam 07.00 sampai dengan pulul 19.00, setelah membeli tiket, dari loket menuju lokasi kita akan disuguhkan berbagai stand dan tempat souventi tempat makan dan berbagai produk jualan lainnya.

2. 5 Konstribusi bagi Dunia Pendidikan, Budaya dan Negara

Dalam pendidikan, objek wisata tanah lot memberi informasi, menambah pengetahuan, pendidikan, penelitian, pengalaman, kesehatan, rekreasi dan olahraga, serta digunakan untuk kegiatan yang lainnya. Objek wisata Tanah Lot juga merupakan wahana yang efektif untuk memupuk dan menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat pembangunan. Dengan semakin banyaknya dibuka kesempatan bagi kalangan pengunjung atau wisatawan domestic seperti kalangan remaja melakukan kegiatan wisata diharapkan mereka akan memahami dan menghayati fungsi dan peranan mereka sebagai generasi penerus.

Pembagunan objek wisata memberi manfaat untuk membina kesatuan dan persatuan bangsa. Dengan dibangunnya objek-objek wisata yang tersebar di wilayah-wilayah Indonesia akan semakin banyak penduduk daerah mengadakan aktivitas wisata ke daerah-daerah lain di tanah air. Melalui aktivitas tersebut diharapkan memberi dampak positif, yaitu masyarakat bisa saling mengenal satu sama lainnya, lebih dekat dan lebih akrab, serta memahami tradisi adat istiadat masyarakat masing-masing. Pembangunan objek wisata memberikan manfaat terhadap bidang ekonomi antara lain meningkatnya kesempatan kerja dan usaha, serta meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah. Seperti diketahui bahwa bidang lingkungan hidup merupakan bidang yang sangat penting dalam kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan produk wisata yang berupa alam dan lingkungannya.

Daya Tarik Wisata Tanah Lot merupakan sevuah aset yang sagat berharga bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi masyarakat desa Adat Beraban. Keberadaan Daya Tarik Wisata Tanah Lot secara nyata berdampak positif bagi perkembangan perekonomian masyarakat setempat. Drai hasil konstribusi yang diterima oleh desa Adat Beraban telah mampu membebaskan masyarakat dari segala bentuk iuran pembanguna desa. Bahkan juga dari penerimaan oleh desa ini sebagian juga di kontribusikan langsung kepada amsyarakat yang diberikan kepada masing- masing kepala keluarga.

Tanah Lot saat ini memiliki tidak kurang dari 460 pedagang (kios/ arshop) yang 96% dari masyarakat lokal. Dampak langsung keberadaan daya tarik wisata Tanah Lot ini memang sangat kelihatan. Ketergantungan masyarakat desa adat Beradan dengan daya tarik wisata Tanah Lot sangatlah tinggi.Begitu pula bahwa masih banyak bagian dari masyarakat beraban yang memilikiketergantungan tidak langsung lainnya seperti supporting unit aspek ekonomi darikeberadaan para pedagang yang ada di Tanah Lot. Contoh: Suplier, jasa angkutan, pekerja kasar, dan lain sebagainya.

6

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Daya tarik dari majunya dunia pariwisata Bali yaitu keindahan dan kekayaan alamnya serta kebudayaannya yang unik sehingga menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Bali. Pura Tanah Lot ini terletak di Pantai Selatan Pulau Bali yaitu di wilayahkecamatan Kediri, Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, yang pembangunan nyaerat kaitannya dengan perjalanan Dangh yang Nirartha di Pulau Bali. Objek ini bisa ditempuh sekitar 45 menit dari kawasan Kuta.
Tanah Lot dalam bahasa Bali berarti “Tanah di tengah lautan”, kalau kitacermati posisi Pura Tanah Lot memang menjorok ke tengah laut. Pura ini berdiridi atas bongkahan batu karang, dimana alam telah membentuknya sedemikianrupa sehingga menjadi sebuah bentuk yang sangat indah dan unik.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot.
Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Dimensi naturalisme mengimajinasikan bahwa eksotisme pantai Lotadalah kekayaan dan panorama yang menggambarkan betapa alam ini penuhwarna dan aneka ragam. Dimensi humanisme seolah menandakan bahwa alammenginduksi manusia untuk memanjakan diri, tenggelam dalam euforia yangditandai dengan proyek imajiner seperti mengambil foto dengan momen istimewadan mengambil sudut pantai yang dianggap akan mewakili representasi diri dalamimaji fotografi.

3. 1 Saran – Saran
Karena Bali adalah tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan tidak hanya wisatawan lokal, diharapkan kebudayaannya harus lebih diperkuat dan dipertahankan supaya tidak tergeser oleh budaya luar negeri. Di Bali banyak sekali objek wisata alam yang menarik untuk di kunjungi, namun sayang sekali terkadang beberapa objek wisata, terutama perairan laut, kebersihannya kurang dijaga sehingga mengurangi keindahannya. Seharusnya sampah-sampah ini juga menjadi perhatian khusus pemerintah daerah setempat dan pihak pengelola supaya keindahan objek wisata tersebut tidak berkurang.
 7

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Rules for Baccarat - FBCasino
The dealer who lays down a bet 메리트카지노 can count as either a moneyline, a 바카라사이트 straight หาเงินออนไลน์ bet, or a total of 15 bets. The amount of money you place depends on the odds of each

Posting Komentar